Kamis, 01 Desember 2011

tentang intel

NAMA : RIO PERMANA PUTRA
KELAS :2DB11
NPM : 36110007



Kalau anda berencana beli komputer bulan-bulan ini, pasti akan bingung (bagi yang awam perkembangan dunia PC). Kok ngga ada lagi namanya Pentium4? well… Pentium4 sudah “dimusnahkan” oleh intel. Sebagai gantinya, Intel mempersembahkan koleksi Intel Dual Core (yang sempat dibuka dengan nama Pentium D). Sama halnya dengan Intel, pesaing terdekatnya, AMD, juga bikin manuver sama. Processor Athelon64 X2? Simpel. Artinya, dalam kepingan prosesor yang anda beli ini, didalamnya terdapat dua inti prosesor. Jadi ini adalah pengembangan dengan membuat multiprosesor dalam keping yang sama. Bisa jadi realisasi mimpi Hyper Threading Intel dulu..
Apa untungnya pakai prosesor dua ini? Lebih cepat tentunya. Karena mereka bekerja secara pararel, bisa saling berbagi tugas dalam memproses data. Tapi jangan keburu happy! Menggunakan dua inti prosesor, BUKAN berarti komputer akan bekerja dua kali lebih cepat lho! Bahkan, dari berbagai hasil benchmark, untuk kecepatan yang sama, sebuah prosesor dua inti hanya memberikan hasil lebih baik 5% hingga 30% saja. Ini mungkin saja terjadi karena memang hampir semua aplikasi yang ada saat ini (termasuk game) belum dan tidak memanfaatkan teknologi prosesor dua ini tersebut.



Teknologi dua inti, baik di Core Duo atau Athelon64 2x mungkin baru akan maksimal terpakai tahun depan. Yaitu ketika industri software sudah cukup matang beradaptasi dengan cara baru ini, Sekaligus disandingkan pula dengan Windows Vista. Tapi kalau anda memutuskan membeli komputer saat ini, tak ada salahnya langsung memilih prosesor-prosesor baru ini. Hitung-hitung untuk investasi dengan jangka waktu pakai lebih panjang. Di notebook saja, produk-produk yang memakai Intel Centrino Duo (versi Core Duo di notebook) sudah membanji. AMD pun menyusul kemudian.



Anyway… Di samping prosesor-prosesor super mahal seperti Pentium EE aka. Extreme Edition (yang sepertinya segera disudahi produksinya) dan Athelon64 FX, kreasi-kreasi prosesor baru yang menggunakan dua inti prosesor ini layak menjadi penerus. Untuk sebuah PC gaming yang membutuhkan kecepatan kalkulasi tinggi, prosesor dua inti terbukti mampu bekerja lebih efisien. Meski segalanya memang masih bergantung pada kartu grafisnya. Di pasar Indonesia saat ini, belum banyak prosesor Core Duo beredar. Kalau ingin mencicipinya, paling banyak tersedia di notebook-notebook atau komputer merek Apple. Baik Intel Core Duo varian Conroe dan AMD Athelon64 X2 bisa dibilang barang mewah yang belum banyak tersedia di pasar saat ini.

CORE DUO: CONROE DAN TIGA REKANNYA
Intel Core Dua awalnya dikembangkan dari usaha memperbaiki Pentium M (untuk notebook). Proyeknya sudah pertama kali dirilis dipasar tanggal 5 januari 2006 lalu, menggunakan arsitektur kode proyek Yohan.

Yohan
Yohan adalah kode proyek untuk prosesor pertama Intel yang memakai teknologi 65mm bagi kepentingan kelas mobile (notebook). Prosesor ini dikembangkan dari varian Banias dan Dothan, Pentium M. Proyek tersebut kemudian menjelma menjadi standar industri prosesor PC baru, dengan sebutan Core Duo. Prosesor Core Duo adalah prosesor pertama di dunia yang memiliki dua inti dengan kategori low power (di bawah 25 watt), mengalahkan rekor milik Opteron. Intel Core Duo ini juga menjadi pilihan Apple, yang kemudian memutuskan hijrah ke kubu Intel sebagai produsen prosesor mereka. Intel Core Duo ini kemudian dikembangkan pertama oleh Intel untuk kepentingan notebook, menjadi Intel Centrino Duo Mobile Technology.



Sayangnya, proyek Yohan ini punya kelemahan. Intel Core Duo versi Yohan tidak bisa menggunakan EM64T. EM64T adalah ekstensi bagi prosesor milik intel agar mampu menerima proses 64-bit. Dulunya diciptakan untuk mengimbangi invasi AMD yang memerkan AMD Athelon64 dan AMD Turion64 (untuk notebook). Selain itu, untuk pasar yang lebih murah, Intel juga memproduksi prosesor Core Solo, versi satu intinya. Di agenda berikutnya, Intel akan memperbaiki varian Core Duo dengan menyertakan EM64T. proyek lanjutnya ini disebut Merom.

Sossaman
Proyek Sossaman adalah proyek Intel Core Duo yang ditujukan untuk Server. Prosesor ini resmi dijual oleh Intel sejak 14 Maret 2006 lalu, disebut resmi sebagai Intel Dual-Core Xeon LV. Secara sepesifikasi dan teknologi, prosesor Sossaman sama dengan Yohan. Begitu juga kelemahannya, Sossaman tidak memiliki dukungan 64-bit lewat EM64T.

Merom
Merom adalah kode proyek lanjutan dari Yohan dan Sossaman di keluarga Core Duo. Intel berencana merilisnya pertengahan tahun 2006. Merom akan menggunakan arsitektur baru dan tidak mengambil milik Pentium M. Merom memperbaiki kelemahan Yohan dan Sossaman. Merom akan meiliki EM64T untuk mendukung instruksi 64-bit, tandingan AMD Athelon64. Intel mengkalim bila prosesor Merom akan punya kinerja dan efisiensi 20% lebih baik ketimbang varian Yohan. berikut adalah lima calon tipe prosesor Core Duo yang menggunakan arsitektur Merom:

– Core Duo T7600 – 2.33 GHz (4 Mib L2, 667 MHz FSB)
- Core Duo T7400 – 2.16 GHz (4 Mib L2, 667 MHz FSB)
- Core Duo T7200 – 2.00 GHz (4 Mib L2, 667 MHz FSB)
- Core Duo T5600 – 1.83 GHz (2 Mib L2, 667 MHz FSB)
- Core Duo T5500 – 1.66 GHz (2 Mib L2, 667 MHz FSB)

Conroe
Conroe adalah versi desktop dari Merom (versi PC rumahan). Prosesor Conroe akan menggantikan Pentium4 dan Pentium D yang masih beredar di pasar sepenuhnya. Sehingga Core Duo kode Conroe akan menjadi tonggak peralihan keluarga baru prosesor Intel. Conroe akan dibangun dengan teknologi 65nm dan memiliki variasi kecepatan dari 1.66GHz hingga 3.33GHz. FSB-nya (Front Side Bus) bervariasi dari 800MHz, 1066MHz, dan 1333MHz untuk tipe Extreme Edition.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar